Pepatah diatas sangat cocok di ibaratkan sikap pinpinan kita sekarang, sebelum dia di angkat menjadi penguasa dia seolah malaikat yang bisa melindungi kita dari bahaya dan siap berkorban apapun demi kesejahteraan masyarakatnya, tapi janji tinggallah janji, pernyataan tanpa bekas itu ternyata cuma syair yang dimainkan rupa agar para pendengarnya terhibur, tapi dibalik alunan syair yang begitu merdu ada sebuah bisikan jahat yang tak dapat dijangkau oleh telinga masyarakat secara detail, karna masyarakat terlena akan yang telah diberikannya.
Selain itu praktek politik yang mementingkan kepentingan pribadi juga berkembang pesat di Kabupaten Aceh Tenggara, berbagai masalah perguliran hak milik Pemda Agara menjadi Milik Pribadi sang penguasapun berjalan dengan seolah-olah ada perserikatan yang saling menguntungkan mereka.
JANGAN PERCAYA DENGAN AIR MATA BUAYA PARA PEMIMPIN.
MARI SUARAKAN KEBENARAN DEMI ACEH TENGGARA YANG BERMARTABAT.
Related Search
Berita KutacaneBerita Aceh TenggaraBerita Agara
No comments:
Post a Comment
Kami siap menerima kritik dan saran dari anda !