Trs: [Kutacane Aceh Tenggara] Hawa nafsu terdiri dari dua perkataan: hawa...



----- Pesan yang Diteruskan -----
Dari: Kandi Irawan Gemma Agara <fbmessage+pigid=6z@facebookmail.com>
Kepada: Kutacane Aceh Tenggara <56231464847@groups.facebook.com>
Dikirim: Rabu, 14 September 2011 17:29
Judul: Bls: [Kutacane Aceh Tenggara] Hawa nafsu terdiri dari dua perkataan: hawa...

Facebook
bagus buanget kata2nya pak! Bisa gk  kandi...
Kandi Irawan Gemma Agara 14 September 17:29
bagus buanget kata2nya pak!
Bisa gk kandi letakkan di blok kandi pak?
Riwayat Komentar
Anto Saja Anto
Anto Saja Anto13 September 1:07
ada juga pepatah arab yg mengatakan kalw nafsu itu bagaikan anak bayi yang senang akan menyusui, dmiana jika seorang bayi tidak dipisahkan dari ibunya (menyusui) maka sampai besar pun akan terus menyusui.
Kiriman Asli
Syukur Selamat
Syukur Selamat13 September 0:35
Hawa nafsu terdiri dari dua perkataan: hawa (الهوى) dan nafsu (النفس).

"Dalam bahasa Melayu 'nafsu' bermakna keinginan, kecenderungan atau dorongan hati yang kuat. Jika ditambah dengan perkataan hawa (=hawa nafsu), biasanya dikaitkan dengan dorongan hati yang kuat untuk melakukan perkara yang tidak baik. Adakalanya bermakna selera, jika dihubungkan dengan makanan. Nafsu syahwat pula bererti keberahian atau keinginan bersetubuh.[1]"

"Ketiga-tiga perkataan ini (hawa, nafsu dan syahwat)berasal dari bahasa Arab:

Hawa (الهوى): sangat cinta; kehendak.

Nafsu (النفس): roh; nyawa; jiwa; tubuh; diri seseorang; kehendak; niat; selera; usaha.

Syahwat (الشهوة): keinginan untuk mendapatkan yang lazat; berahi.[2]"

Ada sekolompok orang menganggap hawa nafsu sebagai "syaitan yang bersemayam di dalam diri manusia," yang bertugas untuk mengusung manusia kepada kefasikan atau pengingkaran.

Memperturuti hawa nafsu akan membawa manusia kepada kerusakan. Akibat pemuasan nafsu jauh lebih mahal ketimbang kenikmatan yang didapat darinya. Hawa nafsu yang tidak dapat dikendalikan juga dapat merusak potensi diri seseorang.

Sebenarnya setiap orang diciptakan dengan potensi diri yang luar biasa, tetapi hawa nafsu dapat menghambat potensi itu muncul kepermukaan. potensi yang dimaksud di sini adalah potensi untuk menciptakan keadilan, ketenteraman,keamanan, kesejahteraan, persatuan dan hal-hal baik lainnya.

Namun karena hambatan nafsu yang ada pada diri seseorang potensi-potensi tadi tidak dapat muncul kepermukan (dalam realita kehidupan). Maka dari itu mensucikan diri atau mengendalikan hawa nafsu adalah keharusan bagi siapa saja yang menghendaki keseimbangan, kebahagian dalam hidupnya karena hanya dengan berjalan dijalur-jalur yang benar sajalah menusia dapat mencapai hal tersebut.

Lihat Kiriman Ini di Facebook · Sunting Pengaturan Email · Balas email ini untuk menambahkan komentar.


No comments:

Post a Comment

Kami siap menerima kritik dan saran dari anda !