Kutacane,
KUTACANE - Jembatan gantung yang menghubungkan Desa Mendabe, Kecamatan Babussalam dengan desa lainnya di Kecamatan Darul Hasanah, Aceh Tenggara, Jumat (20/7) sore ambruk ke sungai Alas. Dalam insiden itu, sejumlah pengendara roda dua yang sedang melintas di atas jembatan ikut jatuh ke sungai, tetapi tidak ada korban jiwa.
Jembatan penghubung utama warga Desa Mendabe dengan tetangganya belum diperbaiki sampai kemarin sore, sehingga warga harus menempuh jalur alternatif dengan waktu berjam-jam. Sedangkan hasil bumi terpaksa diangkut melalui Desa Mbarung, Kecamatan Babussalam.
Kepala Desa Mendabe, Mujiburahman, kepada Serambi, Selasa (24/7) mengatakan, jembatan gantung itu ambruk pada Jumat (20/7) sore saat meugang Ramadhan. Akibat insiden itu, puluhan sepeda motor beserta pengendara ikut terjatuh ke sungai Alas itu, namun, tidak ada korban jiwa.
Dia menjelaskan jembatan gantung berkonstruksi besi dan berlantai papan itu dibangun pada 2010 bersumber dari APBA dengan panjang mencapai 100 meter lebih dan diperkirakan, sudah tidak mampu menahan beban, sehingga ambruk. Jembatan desa itu memperpendek jarak tempuh untuk memasarkan hasil pertanian, seperti jagung, kakao,kemiri, kayu bakar, dan lainnya.
Mujiburahman menyatakan roda perekonomian masyarakat mulai terganggu, sebab untuk pergi ke ladang, harus memutar dari Desa Mbarung dengan waktu berjam-jam. Sedangkan dari jembatan hanya sekitar 20 menit. Dia berharap, Pemkab Agara segera memperbaiki jembatan gantung tersebut, sehingga perekonomian masyarakat kembali lancar.(as)
Sumber : http://aceh.tribunnews.com/2012/07/25/jembatan-gantung-mendabe-ambruk
Posting Berkaitan....
KUTACANE - Jembatan gantung yang menghubungkan Desa Mendabe, Kecamatan Babussalam dengan desa lainnya di Kecamatan Darul Hasanah, Aceh Tenggara, Jumat (20/7) sore ambruk ke sungai Alas. Dalam insiden itu, sejumlah pengendara roda dua yang sedang melintas di atas jembatan ikut jatuh ke sungai, tetapi tidak ada korban jiwa.
Jembatan penghubung utama warga Desa Mendabe dengan tetangganya belum diperbaiki sampai kemarin sore, sehingga warga harus menempuh jalur alternatif dengan waktu berjam-jam. Sedangkan hasil bumi terpaksa diangkut melalui Desa Mbarung, Kecamatan Babussalam.
Kepala Desa Mendabe, Mujiburahman, kepada Serambi, Selasa (24/7) mengatakan, jembatan gantung itu ambruk pada Jumat (20/7) sore saat meugang Ramadhan. Akibat insiden itu, puluhan sepeda motor beserta pengendara ikut terjatuh ke sungai Alas itu, namun, tidak ada korban jiwa.
Dia menjelaskan jembatan gantung berkonstruksi besi dan berlantai papan itu dibangun pada 2010 bersumber dari APBA dengan panjang mencapai 100 meter lebih dan diperkirakan, sudah tidak mampu menahan beban, sehingga ambruk. Jembatan desa itu memperpendek jarak tempuh untuk memasarkan hasil pertanian, seperti jagung, kakao,kemiri, kayu bakar, dan lainnya.
Mujiburahman menyatakan roda perekonomian masyarakat mulai terganggu, sebab untuk pergi ke ladang, harus memutar dari Desa Mbarung dengan waktu berjam-jam. Sedangkan dari jembatan hanya sekitar 20 menit. Dia berharap, Pemkab Agara segera memperbaiki jembatan gantung tersebut, sehingga perekonomian masyarakat kembali lancar.(as)
Sumber : http://aceh.tribunnews.com/2012/07/25/jembatan-gantung-mendabe-ambruk
Posting Berkaitan....
No comments:
Post a Comment
Kami siap menerima kritik dan saran dari anda !