BOLA: SMAN 1 Badar VS SMAN Perisai
Kutacane, 09 Mei 2012.
Sore ini stadion H. Syahadat di meriah kan oleh suara sporter SMAN 1 Badar dan juga SMAN Perisai untuk mendukung keseblasan mereka yang akan berburu gol di lapangan stadion H. Syahadat Kutacane.
2 menit pertama pemain dengan nomor punggung 10 SMAN Perisai sempat membahayakan gawan SMAN 1 Badar melalui tendangan Bebas namum bola terlalu keras dan sulit dimanfaatkan oleh pemain dari SMAN Perisai.
Tidak mau kalah dengan SMAN Perisai, selang beberapa menit pemain SMAN 1 Badar dengan nomor punggung 18 sempat memberi ancaman ke gawang SMAN Perisai, tak lama berlalu bola kembali mengarah ke gawang SMAN Perisai namun masih bisa di selamatkan oleh penjaga gawan Keseblasan SMAN Prisai.
Menit Ke 15 pemain SMAN 1 Badar dengan nomor punggung 18 knak kartu kuning, atas pelanggaran ini wasit memberikan tendangan bebas untuk SMAN Perisai yang di eksekusi oleh pemain no 7 dan langsung saja menendang keras ke arah gawang namun sayang bola masih melebar diatas mistar gawang.
Menit ke 26 pemain dengan Nomor punggung 8 SMAN 1 Badar melepaskan 1 tembakan cantik yang sulit di jangkau oleh kiper dari Keseblasan SMAN Perisai beruntung tangan kiper menyentuh bola sehingga bola melayang tipis diatas gawang SMAN Perisai.
Beberapa menit kemudian serangan dari SMAN 1 Badar Terus membayangi gawan SMAN Perisai namun belum bisa membuat kedudukan berubah. Berawal dari bola Out di kawasan kiper maka kiper membuat Kesalahan dengan membuang bola terlalu rendah sehingga di sundul oleh pemain dengan nomor punggung 11 namun mengenai tangan kiper dan bola di manfaatkan dengan sepurna oleh pemain dengan nomer punggung 6 sehingga bola menggetarkan jaring gawang SMAN Perisai dan kedudukan berubah menjadi 1:0.
Protes dari pihak Prisai yang tidak menerima gol terjadi sempat membuat suasana Stadion H. Syahadat sedikit kurang kondusif namun syukur masih dalam keadaan Aman. Protes ini justru mengharuskan wasid untuk bermusyawwarah sejenak dan memutuska bahwa Gol tersebut Syah, mendengar keputusan Wasid pemain SMAN Perisai Langsung meninggalkan lapangan permainan dan menjadikan SMAN 1 Badar Pemenang LPI di tingkat SMA/SMK/MA se-Kab. Aceh Tenggara.
Berita Terkait:
Sore ini stadion H. Syahadat di meriah kan oleh suara sporter SMAN 1 Badar dan juga SMAN Perisai untuk mendukung keseblasan mereka yang akan berburu gol di lapangan stadion H. Syahadat Kutacane.
2 menit pertama pemain dengan nomor punggung 10 SMAN Perisai sempat membahayakan gawan SMAN 1 Badar melalui tendangan Bebas namum bola terlalu keras dan sulit dimanfaatkan oleh pemain dari SMAN Perisai.
Tidak mau kalah dengan SMAN Perisai, selang beberapa menit pemain SMAN 1 Badar dengan nomor punggung 18 sempat memberi ancaman ke gawang SMAN Perisai, tak lama berlalu bola kembali mengarah ke gawang SMAN Perisai namun masih bisa di selamatkan oleh penjaga gawan Keseblasan SMAN Prisai.
Menit Ke 15 pemain SMAN 1 Badar dengan nomor punggung 18 knak kartu kuning, atas pelanggaran ini wasit memberikan tendangan bebas untuk SMAN Perisai yang di eksekusi oleh pemain no 7 dan langsung saja menendang keras ke arah gawang namun sayang bola masih melebar diatas mistar gawang.
Menit ke 26 pemain dengan Nomor punggung 8 SMAN 1 Badar melepaskan 1 tembakan cantik yang sulit di jangkau oleh kiper dari Keseblasan SMAN Perisai beruntung tangan kiper menyentuh bola sehingga bola melayang tipis diatas gawang SMAN Perisai.
Beberapa menit kemudian serangan dari SMAN 1 Badar Terus membayangi gawan SMAN Perisai namun belum bisa membuat kedudukan berubah. Berawal dari bola Out di kawasan kiper maka kiper membuat Kesalahan dengan membuang bola terlalu rendah sehingga di sundul oleh pemain dengan nomor punggung 11 namun mengenai tangan kiper dan bola di manfaatkan dengan sepurna oleh pemain dengan nomer punggung 6 sehingga bola menggetarkan jaring gawang SMAN Perisai dan kedudukan berubah menjadi 1:0.
Protes dari pihak Prisai yang tidak menerima gol terjadi sempat membuat suasana Stadion H. Syahadat sedikit kurang kondusif namun syukur masih dalam keadaan Aman. Protes ini justru mengharuskan wasid untuk bermusyawwarah sejenak dan memutuska bahwa Gol tersebut Syah, mendengar keputusan Wasid pemain SMAN Perisai Langsung meninggalkan lapangan permainan dan menjadikan SMAN 1 Badar Pemenang LPI di tingkat SMA/SMK/MA se-Kab. Aceh Tenggara.
Berita Terkait:
Pertandingan ni cukup seru sebenarnya kalau seandainya pertandingan tidak pakek berhenti, walaupun SMANSA Badar unggul 1:0 tapi aku optimis walaupun SMAN Perisai blum pasti bisa menang tapi minimal draw.
ReplyDeleteKami penonton kecewa dengan keputusan mundur dari keseblasan SMAN Perisai.
Perisai mental kerupuk masak dengan 1 gol udah nyerah. . . .
ReplyDeleteMana semangat juangnya?
kami selaku penonto0n sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit di lapangan.
ReplyDeletekeputusannya dilapangan banyak yang menguntungkan SMAN 1 BADAR,
"wajar laa menang badarr..
mungkin kalo wasitnya adil prmainan bsa jdi berimbang dan mgkin dapat diselesaikan lewat adu pinalti.."
ini sangat memalukan !!
bkn hanya kmi para penonton yg menikmati pertandingan yg malu,tpi dari sebagian pendukung SMAN 1 BADAR juga ikut merasakan malu.
karena tim kesayangan mereka menang akibat bantuan wasit,dan prtandingan brjalan dgn "tidak FAIR".
Ia. . .
ReplyDeleteTapi sebenarnya banyak yang optimis lau prisai bisa menjadi pemenang. Tapi wasit juga manusia yang tidak luput dari kesalahan, lau memang perisai punya semangat juang yang tinggi dan berpikiran yang positif bahwa perjuangan tidak selalu berakhir dengan kemenangan tetapi akhir dari perjuangan yang sangat di harapkan adalah kepuasan baik menang maupun kalah.
Apalagi ini adalah pertama kalinya SMAN Perisai masuk Final.
SMA PERISAI kalah dengan terhormat,kami sangat kecewa dengan keputusan wasit dan panitia pertandingan.wasit sudah disabuni oleh pihak yang bersangkutan supaya menjadi licin saat memimpin pertandingan,sampai kapan pun persepak bolaan kutacane tidak akan bisa berkembang kalau panitianya masih terus begini.
ReplyDeleteuntuk wasit semoga dosanya dimaafkan oleh yang maha kuasa,dan untuk SMA 1 BADAR selamat atas kemenangannya.. .