Ada Masalah Serius, Pj Rektor UGL Mengundurkan Diri

Pj. Rektor UGL Desi Sri Pasca Sembiring Mengundurkan diri karna UGL Sekarat

Pj. Rektor UGL Desi Sri Pasca Sembiring Mengundurkan diri karena UGL Sekarat

Semua Perguruan pasti pernah mengalami hal-hal yang rumit, tapi mereka mampu keluar dari situasi tersebut dan bangkit kembali, namun berbeda dengan Universitas Gunung Leuser Kutacane, universitas yang terjangkit penyakit sejak tahun 2016 lalu hingga saat ini penyakitnya terus kronis dan banyak pengamat mengatakan kondisi UGL saat ini terus memburuk bahkan dalam posisi sekarat.

Menurut info yang Kutacane Online kumpulkan beberapa permasalahan itu menjadi banyak para praktisi kampus mengundurkan diri tak tanggung-tanggung Pj. Rekto UGL Desi Sri Pasca Sembiring juga di kabarkan mengundurkan diri.

Diambil dari sumber yang enggan disebutkan namanya, masalah UGL itu kami simpulkan sebagai berikut :

Gaji Dosen yang belum dibayarkan hingga mencapai 8 Bulan.
Penerapan Manajemen Keuangan oleh Yayasan yang Kurang Baik
Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) Pada dua program studi tertentu belum dikerjakan dengan dalih tidak adanya anggaran yang mencukupi untuk itu.
Nilai Mahasiswa yang tidak diperbaharui (Update).

Selain itu pernyataan Desi, empat point diatas akan membuat beban pekerjaan yang semakin tinggi.

Menurut informan kami juga merupakan seorang dosen di Universitas terbesar di Kutacane ini menyebutkan adanya beberapa nama dosen juga akan mundur pasca pengunduran diri Pj. Rektor UGL tersebut, karena tidak ada yang sanggup lagi menyelesaikan permasalahan tersebut.

Perlu kita ingat pada awal 2018 atau tepatnya pada 2 Januari 2018 silam Dr. Ahadin M.Ed mengundurkan diri dari Jabatan Rektor, 19 Januari 2015 Prof Dr Ir H Hasnudi MS diberhentikan oleh Ketum Yayasan Pendidikan Gunung Leuser dengan Nomor Surat Kep.07/YPGL/2015.