Sungguh Luar Biasa, Prabowo Memang Paling Top

Ada beberapa Fakta Menarik terkait Prabowo Subianto yang akhirnya menjadi Menteri di Kabinet Indonesia Maju.

1. Sang Negarawan Sejati

Meski beliau menyadari menjadi menteri dari lawan politik itu bukanlah hal yang terpuji, bahkan bisa dibilang hina, namun karena keinginan untuk memajukan bangsa dan Negara ini beliau rela meski taruhannya harga diri dan akan di bully habis-habisan oleh simpatisan dan pendukung rivalnya pada Pilpres sebelumnya.

2. Gaji Sebagai Menteri

Sebelumnya Prabowo Subianto menjabat sebagai menteri pernyataan yang mengejutkan dan baru ini Capres yang memberanikan diri membuat pernyataan bahwa jika ia terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia dia tidak akan mengambil gajinya dan akan disumbangkan kepada fakir miskin. Meski kenyataannya dia tak menjadi Presiden namun niat membantu itu ternyata terfatri kuat di dada sang mantan Jendral tersebut, buktinya beberapa hari yang lalu Prabowo secara resmi menyatakan beliau akan memberikan gaji-nya kepada mereka yang membutuhkan di depan awak media yang akan menjadi saksi dari pernyataan tersebut.

3. Tidak Menggunakan Mobil Dinas

Prabowo bukanlah orang yang kekurangan uang, berdasarkan LHKPN kekayaan Prabowo Subianto mencapai Rp. 1,92 Triliun, barang mewah seperti mobil menteri bukanlah incaran dari purnawirawan satu ini, mobil dinas kementerian hanya di parkir di bagasi rumah Prabowo Subianto, namun plat mobil di pindahkan sementara ke Mobil pribadi, ini pertanda kebesaran hati beliau yang ingin bangsa ini maju.

4. Pemaaf

Entah terbuat dari apa hati seorang Prabowo Subianto, meski disakiti berkali-kali, beliau tetap memberi maaf bahkan berniat membantu orang yang menyakiti beliau, sampai saat ini tidak ada satu orang pun yang dipenjarakan karena menghina sang Prabowo karena menurutnya kita tak akan terhina karena di hina, tapi kita akan terhina karena kita sendiri yang melakukan perbuatan terhina.

5. Kaya

Seperti yang sudah dibahas di point yang ketiga bahwa Prabowo adalah menteri terkaya urutan nomor wahid, kemudian disusul oleh Nadiem Makarim. Tentu hal inilah yang membuat masyarakat banyak yang percaya bahwa Prabowo ingin jadi presiden bukan untuk menambahkan kekayaannya mungkin karena pengabdiannya dulu yang sempat tertunda karena adanya propaganda dari sekelompok orang yang iri dengan kesuksesan Prabowo sewaktu menjadi Panglima Kostrad kala itu. Dengan menjadi presiden dia bila melanjutkan Bhakti-nya lebih leluasa kepada negara yang ia cintai ini.