SEBUAH PESAWAT TERBANG HILANG DALAM PERJALANAN MEDAN - KUTACANE
Sebuah pesawat terbang jenis
Casa 212 milik PT Nusantara
Buana Air (NBA) hilang dalam
perjalanan Medan-Kutacane,
Kamis (28/09).
Pesawat dengan nomor
penerbangan PK-TLF ini
mengangkut 18 penumpang
termasuk empat awak dan
empat orang anak-anak.
"Pesawat berangkat pukul 7.23
dari bandara Polonia dan
seharusnya mendarat di
Kutacane dalam 30 menit," kata
seorang staf bandara Polonia,
Medan, Jamal saat dihubungi BBC
Indonesia.
Cuaca di sekitar bandara Polonia
menurut Jamal dalam kondisi
cerah dan kondisi pesawat pun
sangat prima.
"Kalau kondisi pesawat tidak
prima tidak akan kami izinkan
terbang," tambah Jamal.
Saat ini, pihak Polonia sudah
menghubungi setidaknya 11
bandara di Provinsi Aceh untuk
mencari keberadaan pesawat.
"Tapi sejauh ini belum ada kabar
keberadaan pesawat tersebut,"
lanjut Jamal.
"Kemungkinan kecil pesawat itu
ditemukan," tegasnya.
Sementara itu, Basarnas Medan
sudah mendapatkan informasi
tentang kemungkinan kordinat
jatuhnya pesawat terbang, jika
memang pesawat tersebut
mengalami kecelakaan.
"Kira-kira dari kordinat itu,
jatuhnya di sekitar Bukit
Lawang, Bahorok sekitar satu
jam perjalanan dari Medan," kata
juru bicara Basarnas Medan,
Hisar Turnip.
Saat ini, lanjut Turnip, tim
Basarnas sudah menuju lokasi
kemungkinan jatuhnya pesawat
Casa 212.
Ref: BBC NEWS
Berikut nama-nama korban
hilang, . AISYAH /EHD, ASTUTI /
MS, SURYAIDI /MR 4 .DIAN
AFRIHNI / CHD, Dr. SUHELMAN /
MR, Dr. YUDI DAHTIRNA /MR,
SIRMA TAN GUGAN /MR,
JEFRIDIN /MR, SIRNA KARSUR /
MR, ANDI RAIKAN M. BANGKO /
MR, . AHMAD ARIF /MR,
SAMSIDAR YUSNI /MS,HAMINAH
FULJANMUS/EHD, HANIF / IFF.
Crewan BNA, PAMAL (pilot),
Budiono (co pilot), Nicom
(teknisi), suptop (foo tehnisi).
REF. TRIBUN-MEDAN.COM
Casa 212 milik PT Nusantara
Buana Air (NBA) hilang dalam
perjalanan Medan-Kutacane,
Kamis (28/09).
Pesawat dengan nomor
penerbangan PK-TLF ini
mengangkut 18 penumpang
termasuk empat awak dan
empat orang anak-anak.
"Pesawat berangkat pukul 7.23
dari bandara Polonia dan
seharusnya mendarat di
Kutacane dalam 30 menit," kata
seorang staf bandara Polonia,
Medan, Jamal saat dihubungi BBC
Indonesia.
Cuaca di sekitar bandara Polonia
menurut Jamal dalam kondisi
cerah dan kondisi pesawat pun
sangat prima.
"Kalau kondisi pesawat tidak
prima tidak akan kami izinkan
terbang," tambah Jamal.
Saat ini, pihak Polonia sudah
menghubungi setidaknya 11
bandara di Provinsi Aceh untuk
mencari keberadaan pesawat.
"Tapi sejauh ini belum ada kabar
keberadaan pesawat tersebut,"
lanjut Jamal.
"Kemungkinan kecil pesawat itu
ditemukan," tegasnya.
Sementara itu, Basarnas Medan
sudah mendapatkan informasi
tentang kemungkinan kordinat
jatuhnya pesawat terbang, jika
memang pesawat tersebut
mengalami kecelakaan.
"Kira-kira dari kordinat itu,
jatuhnya di sekitar Bukit
Lawang, Bahorok sekitar satu
jam perjalanan dari Medan," kata
juru bicara Basarnas Medan,
Hisar Turnip.
Saat ini, lanjut Turnip, tim
Basarnas sudah menuju lokasi
kemungkinan jatuhnya pesawat
Casa 212.
Ref: BBC NEWS
Berikut nama-nama korban
hilang, . AISYAH /EHD, ASTUTI /
MS, SURYAIDI /MR 4 .DIAN
AFRIHNI / CHD, Dr. SUHELMAN /
MR, Dr. YUDI DAHTIRNA /MR,
SIRMA TAN GUGAN /MR,
JEFRIDIN /MR, SIRNA KARSUR /
MR, ANDI RAIKAN M. BANGKO /
MR, . AHMAD ARIF /MR,
SAMSIDAR YUSNI /MS,HAMINAH
FULJANMUS/EHD, HANIF / IFF.
Crewan BNA, PAMAL (pilot),
Budiono (co pilot), Nicom
(teknisi), suptop (foo tehnisi).
REF. TRIBUN-MEDAN.COM
No comments
Kami siap menerima kritik dan saran dari anda !