Header Ads

Dugaan Beras Oplosan di Aceh Tenggara: Ini Kata Pihak Bulog | Kutacane Online

Kutacane Online - Pimpinan Cabang Perum Bulog Kutacane, Aceh Tenggara, Fahmi Siregar, menegaskan bahwa seluruh beras medium yang diserap dari mitra, termasuk UD Kamsia Jaya Tani, telah melalui pemeriksaan kualitas sesuai standar sebelum disimpan di gudang Bulog. Pemeriksaan tersebut mencakup pengukuran kadar air maksimal 14 persen, butir patah maksimal 25 persen, dan butir menir maksimal 2 persen. 

Pada 25 Maret 2025, Bulog Kutacane pernah menolak beras dari UD Kamsia Jaya Tani karena tidak memenuhi standar kualitas, dengan butir patah melebihi 25 persen, menir lebih dari 2 persen, dan adanya butir beras kuning. Namun, beras yang telah diterima sebelumnya telah memenuhi standar yang ditetapkan.

Terkait dugaan pengoplosan beras oleh UD Kamsia Jaya Tani, Fahmi menyatakan bahwa Bulog Kutacane untuk sementara menghentikan pengadaan beras dari mitra tersebut hingga penyelidikan oleh pihak kepolisian selesai. Jika terbukti bersalah, status kemitraan UD Kamsia Jaya Tani akan ditinjau ulang. Hingga saat ini, Bulog belum menerima panggilan dari kepolisian terkait kasus tersebut.

No comments

Kami siap menerima kritik dan saran dari anda !